Jika kita perhatikan, bidang usaha yang paling realistis dan lebih
permanen adalah usaha di bidang Agrobisnis. Karena produk yang dihasilkan
adalah produk bahan pokok yang tidak bisa dibuat dalam industri manapun.
Oleh karena itu usaha agrobisnis adalah usaha yang bisa dijalankan dalam jangka
waktu yang tidak terbatas, dan tidak mengalami titik jenuh.
1.
Pangsa pasar yang luas sehingga tidak ada
kesulitan dalam memasarkan produk.
2.
Tidak tergantung pada musim, karena pemeliharaan
dilakukan di dalam ruangan kumbung yang tertutup, namun demikian pada musim kemarau
harus tetap menjaga kelembapan kumbung dengan meyiram daerah sekitar kumbung.
3.
Bahan baku yang melimpah dan murah.
4.
Satu kumbung dengan kapasitas 10.000 baglog
cukup ditangani oleh satu orang tenaga kerja, sehingga akan menghemat biaya
tenaga kerja.
5.
Bisa diatur agar bisa dipanen setiap hari,
sehingga perputaran modal lebih cepat.
6.
Harga jual relatif stabil, sehingga resiko
kerugian sangat kecil.
7.
Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat
latar belakang pendidikan, asal ada kemauan dan keseriusan pasti bisa
menjalankan usaha ini.
8.
Dalam skala rumahan bisa dilakukan di pekarangan
rumah atau kamar kosong yang selama ini tidak dimanfaatkan.
Hal inilah yang nampaknya juga menjadi pertimbangan dari salah seorang
warga yang memiliki tempat usaha Budidaya JAMUR TIRAM yang berlokasi di
Kecamatan Wates ini. Bapak Sigit telah menekuni usaha ini sejak tahun 2008 ini.
Usaha yang dirintis dari nol ini berawal dari minatnya mengikuti beberapa
pelatihan Budidaya Jamur Tiram di beberapa tempat sampai akhirnya Bpk. SIGIT yang sangat hobi dengan tanaman ini mencoba
membudidayakan Jamur Tiram digudang belakang rumahnya di daerah Singonegaran.
Media Jamur atau Baglog beserta benih awalnya dibeli dari luar daerah. Berkat
ketekunannya, akhirnya budi daya yang ia kembangkan memberikan hasil yang cukup
memuaskan. Tak disangka, ternyata hasil jamur segar yang dipanen sangat
diminati tetangga sekitar.
Melihat banyaknya minat masyarakat terhadap Jamur Tiram, akhirnya Bpk.
Sigit memutuskan untuk lebih menekuni budidaya Jamur Tiram dengan mencoba
belajar di wilayah Jawa Barat selama beberapa hari, mulai dari pembuatan media
samapai pada pemeliharaannya. Berbekal pengetahuan yang didapat, selanjutnya
Bpk. Sigit melebarkan usahanya di wilayah Kecamatan Wates, mulai dari pembuatan
media sampai pada produk Jamur Tiram segar.
Hingga saat ini usaha yang ditekuninya memberikan hasil yang cukup baik,
semua Jamur Tiram yang dipanen langsung diambil oleh pengepul langsung dari
tempat usahanya. Namun usaha Bpk. Sigit tidak berhenti sampai disitu saja, ke
depan usaha budidaya Jamur Tiram ini akan dikembangkan juga kearah pembuatan
Kripik Jamur Tiram yang juga banyak diminati. “Mesinnya masih saya pesankan… ”
demikian keterangan dari Bpk. Sigit ketika kita konfirmasi. Yang bersangkutan
juga sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri guna
mengembangkan usahanya.
Kita bisa belajar dari Usaha Budidaya Jamur
Tiram Bpk. Sigit ini. Memang dalam menjalankan bisnis ini ada tahapan-tahapan
yang harus dilewati dari setiap proses produksi, dari penyiapan bahan
media tumbuh jamur, pengadukan, pengemasan, sterilisasi, inokulasi, inkubasi,
pemeliharaan hingga pemanenan dan pemasaran. Namun jika ditekuni dan diupayakan
secara maksimal, usaha ini mempunyai prospek ke depan yang cukup baik. Jika
anda berminat untuk belajar lebih jauh mengenai Budidaya Jamur Tiram ataupun
ingin merasakan nikmatnya Jamur Tiram, silahkan anda kunjungi usaha BUDIDAYA JAMUR TIRAM Bpk. SIGIT yang
beralamat di DUSUN BONDO, DESA WATES RT.
23 RW. 08 JALAN RAYA KEDIRI WATES, KECAMATAN WATES, KABUPATEN KEDIRI, TELP. 085
6556 1717 9.
0 komentar:
Posting Komentar