Rabu, 23 Oktober 2013

USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM, USAHA YANG KURANG DIMINATI TETAPI CUKUP MENJANJIKAN

Jika kita perhatikan, bidang usaha yang paling realistis dan lebih permanen adalah usaha di bidang Agrobisnis. Karena produk yang dihasilkan adalah produk bahan pokok yang tidak bisa dibuat dalam industri manapun. Oleh karena itu usaha agrobisnis adalah usaha yang bisa dijalankan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, dan tidak mengalami titik jenuh.
Salah satu usaha agrobisnis yang paling realistis untuk dijalankan adalah budi daya JAMUR TIRAM. Karena usaha ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan yang lainnya. Beberapa kelebihan yang dimiliki dari USAHA JAMUR TIRAM ini misalnya  :
1.       Pangsa pasar yang luas sehingga tidak ada kesulitan dalam memasarkan produk.
2.       Tidak tergantung pada musim, karena pemeliharaan dilakukan di dalam ruangan kumbung yang tertutup, namun demikian pada musim kemarau harus tetap menjaga kelembapan kumbung dengan meyiram daerah sekitar kumbung.
3.       Bahan baku yang melimpah dan murah.
4.       Satu kumbung dengan kapasitas 10.000 baglog cukup ditangani oleh satu orang tenaga kerja, sehingga akan menghemat biaya tenaga kerja.
5.       Bisa diatur agar bisa dipanen setiap hari, sehingga perputaran modal lebih cepat.
6.       Harga jual relatif stabil, sehingga resiko kerugian sangat kecil.
7.       Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan, asal ada kemauan dan keseriusan pasti bisa menjalankan usaha ini.
8.       Dalam skala rumahan bisa dilakukan di pekarangan rumah atau kamar kosong yang selama ini tidak dimanfaatkan.

Hal inilah yang nampaknya juga menjadi pertimbangan dari salah seorang warga yang memiliki tempat usaha Budidaya JAMUR TIRAM yang berlokasi di Kecamatan Wates ini. Bapak Sigit telah menekuni usaha ini sejak tahun 2008 ini. Usaha yang dirintis dari nol ini berawal dari minatnya mengikuti beberapa pelatihan Budidaya Jamur Tiram di beberapa tempat sampai akhirnya Bpk. SIGIT  yang sangat hobi dengan tanaman ini mencoba membudidayakan Jamur Tiram digudang belakang rumahnya di daerah Singonegaran. Media Jamur atau Baglog beserta benih awalnya dibeli dari luar daerah. Berkat ketekunannya, akhirnya budi daya yang ia kembangkan memberikan hasil yang cukup memuaskan. Tak disangka, ternyata hasil jamur segar yang dipanen sangat diminati tetangga sekitar.

Melihat banyaknya minat masyarakat terhadap Jamur Tiram, akhirnya Bpk. Sigit memutuskan untuk lebih menekuni budidaya Jamur Tiram dengan mencoba belajar di wilayah Jawa Barat selama beberapa hari, mulai dari pembuatan media samapai pada pemeliharaannya. Berbekal pengetahuan yang didapat, selanjutnya Bpk. Sigit melebarkan usahanya di wilayah Kecamatan Wates, mulai dari pembuatan media sampai pada produk Jamur Tiram segar.  Hingga saat ini usaha yang ditekuninya memberikan hasil yang cukup baik, semua Jamur Tiram yang dipanen langsung diambil oleh pengepul langsung dari tempat usahanya. Namun usaha Bpk. Sigit tidak berhenti sampai disitu saja, ke depan usaha budidaya Jamur Tiram ini akan dikembangkan juga kearah pembuatan Kripik Jamur Tiram yang juga banyak diminati. “Mesinnya masih saya pesankan… ” demikian keterangan dari Bpk. Sigit ketika kita konfirmasi. Yang bersangkutan juga sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri guna mengembangkan usahanya.
Kita bisa belajar dari Usaha Budidaya Jamur Tiram Bpk. Sigit ini. Memang dalam menjalankan bisnis ini ada tahapan-tahapan yang harus  dilewati dari setiap proses produksi, dari penyiapan bahan media tumbuh jamur, pengadukan, pengemasan, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, pemeliharaan hingga pemanenan dan pemasaran. Namun jika ditekuni dan diupayakan secara maksimal, usaha ini mempunyai prospek ke depan yang cukup baik. Jika anda berminat untuk belajar lebih jauh mengenai Budidaya Jamur Tiram ataupun ingin merasakan nikmatnya Jamur Tiram, silahkan anda kunjungi usaha BUDIDAYA JAMUR TIRAM Bpk. SIGIT yang beralamat di DUSUN BONDO, DESA WATES RT. 23 RW. 08 JALAN RAYA KEDIRI WATES, KECAMATAN WATES, KABUPATEN KEDIRI, TELP. 085 6556 1717 9.

0 komentar:

Posting Komentar